1. Suka sama anak-anak gak?
Suka
2. Apa sih arti anak-anak buat kak Denny?
Anak-anak itu kan tolak ukur buat orang-orang dewasa. Kalau anak-anak itu kan berpikir lebih polos dan positif tentang sudut pandang akan bagaimana menjalani kehidupan. Mereka belum terbebani begitu banyak hal yang sifatnya duniawi. Bagaimana mereka melihat segala sesuatunya itu masih dari sebuah kepolosan anak-anak kecil.
3. Menurut kak Denny, bagaimana sih karakter anak-anak itu terbentuk?
Anak-anak itu terbentuk dari bagaimana mereka melihat dunia dan bagaimana mereka mengetahui dunia. Kalau mereka diajarkan untuk melakukan hal-hal yang baik, maka ia akan bertumbuh dengan hal-hal yang baik dan hal-hal yang positif. Tapi, kalau mereka sudah dibisasakan untuk melakukan hal-hal yang negative, maka mereka akan bertumbuh pula dengan hal-hal negative.
4. Jadi, menurut kakak, sifat yang terbentuk di dalam diri orang dewasa dapat dipengaruhi dari karakter saat mereka masih kanak-kanak?
Iya, seperti yang sudah saya bilang anak-anak itu adalah tolak ukur pembentukan masa-masa dewasanya seseorang. Kalau dari kecil dia sudah terbiasa dengan cara berpikir yang sempit dan membatasi dirinya sendiri, maka dia akan bertumbuh besar dengan jauh lebih seperti itu. Karena, pada saat dewasa, tingkat pemikiran kita akan bertambah, tinggal konsep dan cara berpikir kita seperti apa. Anak kecil itu adalah masa-masa dimana mereka sangat kritis dalam pertumbuhan dan juga sangat kritis dalam pengarahan.
Kanker itu virus.
Kanker itu sebenarnya kan udah ada di dalam tubuh kita, Cuma masalahnya
dia berkembang melebihi kapasitasnya. Sehingga, menimbulkan
ketidakseimbangan dalam tubuh dan membuat metabolism tubuh kita tidak
normal. Sehingga, kanker itu membuat pengidapnya mengalami banyak
permasalahan di tubuh mereka tergantung dari kankernya itu tumbuhnya
dimana? Kalau di otak, dia akan mengalami masalah-masalah di area yang
berhubungan dengan otak, kalau di paru-paru area paru-paru, dan segala
macamnya. Sel kanker itu memang sulit untuk diobati.
6. Apa sih hal yang didapat setelah kak Denny ikut dalam kunjungan ke RS Dharmais dan melihat anak-anak tersebut sedang berjuang untuk suatu kehidupan yang lebih baik melawan kanker?
Banyak. Karena kita sekarang ini kan tidak pernah melihat hidup itu dengan sikap yang bersyukur. Dikarenakan kita menjalani hidup seperti orang-orang awam pada umumnya yang standar-standar aja. Cobaan-cobaannya standar, sakitnya pun standar. Jadi apa yang dialami oleh anak-anak kecil kemarin di RS Dharmais itu kan bukan sebuah hal yang standar. Mereka harus menjalani sebuah proses penyembuhan, proses bagaimana mereka berusaha untuk keluar dari apa yang sebenarnya mereka gak pernah inginkan. Kalau mau berhitung dosa, dosa apa yang mereka udah lakukan? Kalau mau berhitung keadilan, lebih adil orang-orang yang korupsi dan berbagai macam kejahatan yang dikasih penyakit kayak gitu. Tapi kok mereka yang harus ngejalanin? Dan untuk seorang manusia, jangankan anak kecil, orang dewasa kalau dikasih cobaan kayak gitu stress nya minta ampun. Maka terkadang dari mereka mengambil jalan pintas dengan bunuh diri.
7. Nah, yang kakak tau, ada kemungkinan untuk sembuh gak sih dari orang-orang yang mengidap kanker?
Kemungkinan
sembuh dari yang saya baca sih ada. Tergantung dari seberapa parahnya
orang tersebut menderita kanker. Misalnya, sudah ada di stadium berapa
dan menyerang area mana. Kalau otak dan paru-paru sih agak susah, karena
itu semua kan daerah vital. Paru-paru yang paling parah kali, yaa.
Karena, paru-paru itu kan yang kita gunakan untuk menghasilkan
pernafasan dalam tubuh kita. So, kemungkinan untuk bisa sembuh
tergantung dari sudah seberapa parah dan juga daerah mana yang
terserang. Tapi, kalau contoh-contoh kasus dari yang sembuh total, ada!
Walaupun itu ada di daerah-daerah yang vital termasuk paru-paru. Cuma
biasanya meninggalkan bekas, either way mungkin transpalasi paru-paru
dan semacamnya. Tapi, kalau yang survive secara normally nya jarang.
8. Menurut kakak, bagaimana seseorang bisa survive dalam melawan penyakit kanker?
Semua
kalau masalah fakta sih saya juga gak bisa bicara banyak ya bagaimana
bisa survive, karena saya gak pernah terkena kanker. Yang berhak untuk
bicara adalah orang-orang yang pernah kena kanker dan juga sudah survive
dari penyakit yang dideritanya. Mereka pasti lebih bisa menggambarkan
bagaimana cara untuk bisa survive selain dengan proses medis yang harus
dijalani. Karena, itu harus berkesinambungan antara keinginannya dia
untuk sembuh dan juga proses medis itu sendiri. Karena di sini kita
berbicara tentang waktu yang tidak sedikit yang harus mereka jalani
setiap harinya. Setiap hari mereka harus hidup dengan virus itu dan
setiap hari mereka harus bertarung dengan virus itu. Dan kadang-kadang
juga bisa tanpa ada penyebab, mereka bisa drop seketika dan langsung
harus bertarung antara hidup dan mati dengan penyakit mereka.
9. Selain dari perlakuan medis, ada gak faktor lain yang membantu orang-orang yang terkena kanker untuk sembuh?
Saya
pernah mendengar satu pasien yang bercerita kepada saya bagaimana
keinginan dia yang begitu besar untuk sembuh yang membuat dia bertahan
dari penyakit itu. Dan dia percaya itu yang membuat organ-organ di dalam
tubuhnya mau membantu dia untuk melawan penyakit itu. Dia suggest
dirinya setiap hari dan bahkan dia bersikap selayaknya orang yang gak
sakit serta mencoba untuk melawan. Kata kuncinya adalah AMARAH.
Bagaimana dia membuat amarahnya itu menjadi positif untuk melawan
penyakit itu. Saya gak tau apa artinya, mungkin amarah ini bukan suatu
amarah yang negative. Tetapi, amarah yang bagaimana mereka marah kepada
penyakitnya dan berusaha untuk sembuh. Karena dia menganggap penyakit
itu bukan untuk dia dan dia tidak mau hidup sama penyakit itu. Maka,
kemarahan dia yang menumbuhkan energy yang luar biasa untuk melawan
penyakit itu setiap hari. Itu yang saya tau.
10. Menurut pendapat kakak, bagaimana cara kita mensyukuri akan apa yang telah kita miliki?
Nah, banyak dari kita yang gak pernah mengambil nilai-nilai positif sederhana dari kehidupan bagaimana kita mensyukuri aja dulu, apa sih arti dari memiliki banyak hal kalau kita juga gak bisa membaginya kepada orang lain. Dalam arti, hal yang paling bisa membuat kamu berguna di dunia ini saat kamu bisa menjadikan diri kamu berguna buat orang lain. Sehingga, mungkin anak-anak kecil itu perlu mendapatkan uluran-uluran tangan dari orang-orang yang mengerti dan paham akan hal tersebut. Karena seberapa banyak hal yang kamu punya, seberapa banyak orang yang sayang sama kamu, tapi kalau kamu ga pernah memfungsikan diri kamu berguna buat orang lain, maka hal-hal itu akan menjadi minus.
11. Ada gak sih keterkaitan antara anak-anak tersebut dan orang-orang yang menolong atau mengulurkan tangannya untuk mereka?
Anak-anak kecil ini adalah ladang untuk membangun kasih yang kamu punya di dalam diri kamu. Mereka dan orang-orang yang peduli sama mereka adalah satu hal yang berkesinambungan yang akan membentuk sesuatu. Bukan masalah in the end later mereka tidak akan bisa survive. Pointnya adalah lebih kepada apa yang bisa dilakukan selama proses itu yang bisa membuat segala sesuatunya menjadi lebih indah. Kalaupun di akhir nanti akan berakhir pahit, tapi selama prosesnya biarkanlah itu dibentuk dengan lebih baik, jadi lebih indah. Mereka bisa merasakan proses yang indah dan bersemangat menjalani penyakitnya. Mereka bisa berharap bahkan bermimpi untuk sebuah kesembuhan. Walaupun ada yang berhasil dan gak berhasil itu bukan masalah mereka, itu masalah Tuhan. Kalau Tuhan berkehendak mereka harus pergi ya pergi. Kalau mereka harus berhasil ya berhasil. Tapi, dalam proses menjalaninya mereka bersyukur menjalaninya sepenuh hati. Mereka bisa ikhlas dengan penyakit mereka. Mereka bisa menguatkan diri mereka dan akhirnya menguatkan orang lain. Karena kan seperti yang sudah saya bilang, antara yang menolong yang sakit dan yang ditolong itu ada satu kesinambungan rasa yang akan membentuk dan terbentuk seseorang menjadi lebih baik. Yang dicari kan arti proses pentingnya itu.
12. Bagaimana tanggapan kak Denny mengenai We Care And Share (WCS)?
Yaa, WCS itu kan terbentuk dari orang-orang yang kenal sama saya. Jadi, mereka yang gak tau satu sama lain akhirnya bisa mengenal satu sama lain dengan niat yang baik pada waktu ini. Namanya anak-anak ini kan ada yang positif ada yang negative. Tapi, komunitas ini dibentuk dengan cara yang positif. So, harusnya mereka berkumpul dengan cara yang positif.
13. Ada nggak hal yang membanggakan dari We Care And Share?
Yang membanggakan dari WCS itu adalah mereka satu sama lain gak saling mengenal, tapi mereka bisa jadi keluarga kecil yang dekat satu sama lain, walaupun terdapat banyak perbedaan, tapi mereka satu sama lain saling menghargai. So, terbangunlah suatu komunitas positif dengan nilai-nilai respect yang tinggi, anak-anak yang peduli, pengorbanan dan keikhlasan serta kasih mereka untuk membantu orang lain tanpa memikirkan kepentingan pribadinya. Hal itu juga akan membentuk anak-anak dalam wcs untuk menjadi anak-anak yang kuat nanti, yang wanita bisa menjadi ibu-ibu yang kuat, yang cowok-cowok mungkin bisa menjadi cowok yang lebih tangguh lagi. So, mereka bisa mendapat nilai-nilai positif dari komunitas wcs ini untuk bisa membentuk kepribadian mereka untuk menjadi orang yang berguna buat diri mereka sendiri dan berguna buat orang lain.
14. Tanggapan kakak mengenai pengurus We Care And Share?
Yaa, saya yakin itu gak akan lama orang itu akan berada di situ terus, dari beberapa orang yang ada pasti akan ada yang pergi. Tapi, paling nggak mereka pergi dengan nilai positif dan mereka sudah bisa memberikan banyak sumbangsih untuk membantu orang lain dan mengamalkan tenaga, pikiran bahkan materi mereka untuk bisa memfungsikan diri mereka menjadi orang yang berguna buat teman-temannya di WCS dan buat orang lain yang mereka ingin bantu. So, saya pikir kalau semua orang memulai segala sesuatunya dengan baik, mungkin perjalanannya tidak akan baik. Tapi, endingnya akan baik kalau mereka bertahan dengan niat yang baik.
15. Bagaimana perasaan kakak ketika diminta untuk menjadi penanggung jawab We Care And Share?
Iya, saya juga bingung awalnya. Karena, bertanggung jawab akan sesuatu itu berat. Tanggung jawab sama diri sendiri aja berat. Tapi, saya piker niatnya baik, positif. Saya juga bisa memfungsikan diri saya sebagai ‘bendera’ atau home base dari anak-anak WCS. Mereka bisa terkumpul, mereka bisa punya niat-niat yang baik gara-gara kehadiran saya. Saya juga bersyukur. So, saya pikir saya ambil tanggung jawab itu sebagai penanggung jawabnya dan semoga juga bisa memberikan tanggung jawab yang cukup dulu lah yaa, ga usah harus baik, gitu. Karena kan sekarang ini saya belum berkonsentrasi penuh untuk hal ini atau ngurusin WCS doang. Tapi, nanti kalau misalkan ini lama dan menjadi lebih baik, mungkin saya akan bertanggung jawab penuh dan meluangkan waktu lebih penuh untuk beraktivitas bersama penghuni-penghuninya.
16. Nah, menyangkut masalah nama Denny Sumargo. Mungkin banyak yang mau join di We Care And Share, tapi kebanyakan dari mereka menganggap bahwa We Care And Share ini adalah ‘Fanbase’nya kakak aja. Gimana tanggapannya, kak?
WCS itu bukan masalah siapa dan siapa. Saya kan sudah bilang, saya cuma menjadi ‘bendera’nya. Yang dilihat sebagai titik di mana orang berkumpul awalnya. Nah, WCS ini bukan terbentuk karena saya, saya hanya bertanggung jawab aja. Ini kan anak-anak yang menjadi penghuninya yang berkumpul di dalamnya. Dan dasarnya mereka berkumpul itu bukan saya yang suruh mereka untuk melakukan kegiatan sosial atau hal-hal apa yang bersifat pencitraan untuk diri saya. Ini urusan mereka sama hidup mereka. Sehingga mereka bisa menjadi sesuatu yang lebih baik dan mereka yang kepingin. Bahkan saya ngelarang. Cuma mereka kepingin, so why not? Ini bukan fanbase untuk ajang ngefans-ngefans ga jelas. Ini adalah tempat mereka untuk menuangkan sisi kemanusiaan mereka yang peduli dan itu bisa membuat mereka untuk menjadi manusia-manusia yang lebih baik lagi.
17. Menurut kakak, faktor apa sih yang mendorong para penghuni We Care And Share untuk melakukan kepedulian terhadap sesama?
Mereka bukan coba untuk mencari sesuatu yang menguntungkan mereka dari satu sisi doang, tapi menguntungkan dari dua sisi. Malahan kalau secara materi, mereka lebih rugi. Ngapain capek-capek? Kalau saya jadi penghuni WCS, ngapain saya capek-capek kalau bukan dari hati saya untuk melakukan itu. Rugi, iya. Tapi, karena kepedulian dan kebesaran hati mereka yaa itu yang membuat mereka menjadi orang-orang yang walaupun dalam istilahnya, di luar sana boleh kata kalian yang tinggal di gedung-gedung, tapi kalau mau diadu dalam sifat kepedulian, kalian masih kalah. Karena penghuni WCS jauh lebih peduli daripada orang seperti itu.
(We Care And Share Team // 21.08.2013)