Jumat, 02 Agustus 2013

Kunjungan ke RS Dharmais - 28 Juli 2013

Hari Minggu, 28 Juli kemarin kami seperti biasa menggalang dana melalui program #1000rupiah1000makna di bundaran Hotel Indonesia. Pada saat itu kami bertemu dengan pemain dan kru dari film "Cahaya Kecil".



Penggalangan dana kami di HI berakhir sekitar jam 10 pagi. Dan kami melanjutkan perjalanan kami untuk menemui salah sati tim yang sedang mengikuti acara donor darah di Gedung Pertemuan Advent MT. Haryono, Pancoran.

Sesampainya di sana, kami dikenalkan dengan salah satu volunteer bernama Kak Li. Kami bercerita dan bertukar pikiran akan kegiatan-kegiatan yang akan kami jalani. Dan di tengah-tengah pembicaraan, kami diberi tau oleh Kak Li, bahwa ada seorang anak bernama Karen usia 6,5 tahun yang menderita kanker mulut. Kak Li menunjukkan foto Karen yang sedang didampingi oleh salah satu pendeta. Kondisinya betul-betul sangat memprihatinkan. Di leher Karen terdapat benjolan sebesar kepalanya dikarenakan sel kanker yang makin lama makin berkembang.

Tanpa pikir panjang, kami segera mengunjungi Karen yang dirawat di RS Dharmais kamar Kacang Polong. Harapan kami sangatlah besar untuk bisa bertemu Karen dan keluarga untuk setidaknya memberikan dukungan berupa semangat dan mungkin kami juga akan membantu untuk mengumpulkan donasi biaya pengobatan Karen.

Pada kunjungan kali ini, kami mengajak salah satu kakak yang sering malang melintang di dunia entertain, yaitu kak Dea Lestari.


Sesampainya di RS Dharmais sekitar pk. 13:30 kami bersyukur masih bisa masuk ke ruangan tempat Karen dirawat. Kami bertemu dengan Mama dan Papa Karen, dan terlihat sekali wajah sendu mereka menghadapi kondisi seperti yang dialami oleh anaknya. Perwakilan dari kami, kak Meidy, kak Oline, dan kak Li mengajak Mama dan Papa Karen untuk berdoa bersama memohon kesembuhan Karen pada Tuhan dan memohon agar Karen diberikan kondisi terbaiknya oleh Tuhan sebelum kami sudahi kunjungan ke kamar Karen. Sungguh kami dan Mama dan Papa Karen menitihkan air mata saat kami panjatkan doa pada Tuhan. Kami yakin Mama dan Papa Karen adalah orang tua yang hebat. :')

Setelah dari kamar Karen, kami bersama dengan kak Dea menuju ke kamar Mario dan Khaidar. Kami sangat bersyukur kondisi keduanya makin lama semakin membaik. Meskipun tidak bisa dipungkiri, mereka pasti menahan sakit yang amat sangat :')

Tetapi, di samping itu semua kami mendapat pelajaran yang sangat berharga dari para orang tua. Salah satunya Ummi Khaidar. Kami banyak sekali mendapat pelajaran hidup. Sesungguhnya Ummi Khaidar adalah seorang Ibu yang sangat sabar, kuat dan tangguh alam menghadapi kondisi yang dialaminya karena dengan adanya kanker tulang kepala di tubuh Khaidar, anaknya.

Namun, dibalik kelegaan hati kami mendengar beberapa anak yang sudah mulai membaik, kami lagi-lagi harus mendengar kabar yang tidak mengenakkan. Bahwa, adik Bagus sudah dipanggil terlebih dahulu oleh Yang Maha Kuasa, Dan pada hari itu, adik Resta, salah satu pasien yang kami temui saat kunjungan 14 Mei 2013 lalu, masuk ruang ICU. Sayang pada saat itu belum jam besuk untuk ruang ICU, jadi kami tidak sempat bertemu dengan Resta, hanya saja dengan Papanya.

Kunjungan kami diakhiri di depan ruang ICU, dengan rasa menyesal kami tidak bisa masuk dan melihat langsung kondisi Resta. Kami memutuskan untuk pulang dan beristirahat.

Keesokan harinya, kami lagi-lagi harus mendengar kabar duka. Karen, adik pasien yang baru saja kami kunjungi telah tutup usia. Ternyata, Tuhan lebih sayang dengannya sehingga memanggilnya terlebih dahulu guna menghilangkan rasa sakit yang dideritanya.

Dan beberapa hari setelah kunjungan hari itu, kabar duka seaakan menghampiri kami secara bertubi-tubi. Resta, yang pada saat itu masuk ruang ICU juga telah berpulang terlebih dulu. Ya Tuhan, betapa banyak adik-adik kita yang telah Kau panggil lebih awal. Hal tersebut karena Engkau lebih mencintai mereka dan mengizinkan mereka meraih sehatnya di Surga-Mu. Jaga adik-adik kami selalu ya Tuhan, tenangkan dan sehatkan selalu mereka yang telah berpulang terlebih dahulu di sisi-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar